PANTUN CINTA DAN PATAH HATI
Menatap atap dengan merapat
Lengan bergetar tangan bersandar
Hati meratap tangan melipat
Badan gemetar angan memudar
Memegang kunci jatuh kelantai
Pintu terbuka mata terpana
Sepasang mata jeli mengintai
Dua sejoli memadu cinta
Sebilah pisau tajam menghujam
Pedang dan parang menjadi teman
Sungguh engkau berhati kejam
Istri di buang di telantarkan
Membungkam kata dalam bicara
Sesak terasa di dalam dada
Menghujam dalam di dasar jiwa
Onak terasa hati terluka
Membuka jendela di dalam kamar
Pintu berbunga menarik mata
Tiada terasa hati tersadar
Kamu mendua di depan mata
Terik mentari membakar kepala
Sejuknya angin menusuk dada
Cantik di hati memukau mata
Senyum menawan menarik jiwa
Note: Sunday11-4-2018
Menatap atap dengan merapat
Lengan bergetar tangan bersandar
Hati meratap tangan melipat
Badan gemetar angan memudar
Memegang kunci jatuh kelantai
Pintu terbuka mata terpana
Sepasang mata jeli mengintai
Dua sejoli memadu cinta
Sebilah pisau tajam menghujam
Pedang dan parang menjadi teman
Sungguh engkau berhati kejam
Istri di buang di telantarkan
Membungkam kata dalam bicara
Sesak terasa di dalam dada
Menghujam dalam di dasar jiwa
Onak terasa hati terluka
Membuka jendela di dalam kamar
Pintu berbunga menarik mata
Tiada terasa hati tersadar
Kamu mendua di depan mata
Terik mentari membakar kepala
Sejuknya angin menusuk dada
Cantik di hati memukau mata
Senyum menawan menarik jiwa
Note: Sunday11-4-2018
Komentar
Posting Komentar