Cara Jitu Memilih dan Menyimpan Alpukat

 



Desain ilustrasi dibuat oleh Ana di canva.




Pernahkah kamu kesulitan ketika akan memilih alpukat matang di supermarket ataupun pasar tradisional. Jika iya, maka kamu berasal di tempat yang tepat. 


Karena kali ini saya akan memberikan tips memilih alpukat yang baik. Tips singkat untuk membantu kamu agar tidak lagi salah dalam memilih alpukat. 


Alpukat adalah makanan yang mengandung banyak nutrisi, kaya akan serat, vitamin, kalium, lutein, dan mineral. Selain itu di dalam alpukat juga terdapat lemak tak jenuh. Sebuah lemak yang baik untuk kesehatan.


Seperti pada minyak zaitun, alpukat dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol "baik"). Kolesterol HDL dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Bahkan, kolesterol tipe ini juga dapat membantu mengatur kadar trigliserida serta mencegah diabetes.


Bahkan, menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh National Institutes of Health. Seseorang yang rutin mengkonsumsi alpukat dapat melindungi kesehatan jantung, menstabilkan berat badan, dan tetap sehat meski usia sudah menua.


Tak heran jika alpukat merupakan salah satu super food yang digemari. Selain kandungan gizinya yang banyak. Alpukat juga merupakan salah satu komoditas buah yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 


Di Indonesia sendiri, alpukat lebih dikenal sebagai bahan makanan manis. Padahal alpukat sendiri bisa digunakan sebagai bahan makanan gurih. Layaknya di Meksiko yang sebagian besar makanan mereka menggunakan alpukat sebagai bahan utama.


Dari ulasan singkat di atas tentunya kamu ingin segera ke pasar untuk membeli alpukat, kan? Tapi kamu sendiri takut keliru dan mendapat alpukat jelek atau yang belum matang. Eits, jangan khawatir. Yuk kenali dan lakukan hal ini sebelum membeli alpukat.



LAKUKAN


  1. Evaluasi warna dan tekstur kulit alpukat serta  batang buahnya untuk menentukan tingkat kematangan.

  2. Pegang buahnya dan sentuh dengan pelan. Alpukat yang matang akan menghasilkan tekanan yang kuat dan lembut, tetapi tidak boleh terasa terlalu lembek atau keras.


JANGAN


  1. Menekan alpukat terlalu kuat untuk mengetahui tingkat kematangannya. Karena akan merusak daging di dalamnya. Bahkan bisa jadi merusak kulit luar alpukat. 


Desain dibuat oleh Ana di canva.



Cara mengevaluasi dan membedakan kematangan alpukat dari warna kulitnya:


  1. Jika kulit alpukat berwarna hijau zamrud: Kulitnya mungkin cukup bergelombang dan alpukat terasa sangat keras saat disentuh.  Kemudian warna kulit di bagian bawahnya masih sangat terang (hijau terang). Bisa dipastikan bahwa alpukat ini belum matang. Dia membutuhkan waktu 3-4 hari untuk bisa dikomsumsi. 

  2. Jika kulit alpukat berwarna hijau pekat:  Kulit mulai terlihat lebih berkerikil dan terdapat benjolan kasar. Kulitnya berubah menjadi hijau yang lebih gelap. terdapat bintik di bawah batang buah dan kemungkinan berubah warna menjadi cokelat atau cokelat muda. Maka alpukat ini baru akan matang dalam 2-3 hari.

  3. Jika kulit alpukat berwarna ungu kehijauan: Kulitnya berkerikil berwarna hijau tua, dengan sedikit warna ungu. Di bawah batang buah berwarna tan/coklat muda. Dagingnya agak keras, maka alpukat ini akan matang sempurna dalam waktu 1-2 hari.

  4. Jika kulit alpukat berwarna ungu: Kulitnya memiliki tekstur mengkilap, sedikit berkerikil, dan warnanya terlihat hijau tua dengan semburat ungu atau ungu kemerahan. Saat Anda mematahkan batang buahnya, warna di bawahnya berwarna cokelat muda atau sedang. Maka kamu bisa memakannya dalam waktu 24 jam atau kurang untuk kematangan yang sempurna.

  5. Jika kulit alpukat berwarna ungu tua atau hitam: Kulitnya mengkilap, halus dan gelap. Sedikit berkerut atau menunjukkan sedikit depresi dan mungkin mulai terlihat kering atau kehilangan warna kilau pada kulit. Bagian bawah batang buah berwarna cokelat (tetapi tidak hitam atau berjamur). Dagingnya empuk ketika di raba, maka alpukat ini siap untuk langsung disantap.


Jika alpukat kamu terlihat memiliki bintik-bintik cokelat atau hitam di bagian dalam alpukat. Kamu tetap bisa memotongnya dan memakan sisa alpukat itu tanpa masalah.



Desain illustrasi dibuat oleh Ana di canva.



Jurus jitu: Cara menjaga sisa alpukat tetap segar dan hijau


Ketika kamu membeli banyak alpukat dan menggunakannya untuk berbagai keperluan. Atau kamu sengaja membeli banyak sebagai persediaan. Maka ada baiknya kamu mengurusnya dengan baik. Agar alpukat bisa awet dan tidak berubah warna.


Atau ada baiknya kamu memilih dengan berbagai tingkat kematangan. Dengan begitu, kamu akan memiliki beberapa yang dapat  segera digunakan, beberapa yang dapat digunakan dalam beberapa hari, dan beberapa yang dapat  digunakan empat atau lima hari ke depan.


Jadi, ketika kamu memiliki sisa separo buah, sebaiknya kamu memastikan buahnya terlindungi dari paparan udara. Agar tidak terjadi perubahan warna pada daging buah.


Perubahan warna daging buah alpukat dari hijau menjadi coklat disebut oksidasi. Hal itu terjadi karena enzim yang disebut polifenol oksidase

Beri alpukat sedikit air jeruk nipis untuk memperlambat enzim yang menyebabkan oksidasi, tetapi tidak dapat menghentikannya.


Tips mematangkan alpukat


Terkadang, meskipun sudah memilah dan memilih alpukat dengan teliti. Namun, ada kalanya kita masih salah dalam memilih. Kemudian mendapatkan alpukat yang masih mentah.


Apabila itu terjadi, jangan panik atau sebal. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuat alpukat mu matang.


  1. Simpan alpukat mentah di dalam kantong kertas. Namun, jauhkan kantong kertas dengan alpukat dari sinar matahari langsung untuk memastikannya tidak terlalu matang.

  2. Letakkan alpukat di atas meja. Agar alpukat matang dalam 4 hingga 5 hari. Untuk membantu buah matang lebih cepat, kamu bisa meletakkannya di samping buah apel atau pisang. Atau buah lain yang melepaskan gas etilen segingga membantu alpukat matang dalam 2 hingga 3 hari.




Sekian tips dan trik kali ini. Selamat berbelanja dan mencoba trik dan tips jitu ini. 


***

Artikel source:

-www.wikihow.com

-theothersideofthetortilla.com 

-halodoc.com


Komentar

Postingan Populer