Balada Cinta Sayur
Ketika si cantik yang pemalu Bit sudah bertemu dengan si harum yang pemberani Seledri, keduanya bisa berbincang lama dan panjang. Apa pun dibahas, bahkan tidak jarang mereka akan memanggil teman-temannya yang lain. Si cerewet yang pedas Bawang Bombay, si pendiam yang suka makan Kentang, si kacamata yang kemayu Wortel, dan si gembul yang menggemaskan Kol.
Bit memakai pakaian one piece berwarna merah maroon. Rambutnya dikepang samping dan sepatu ket warna hitam senada dengan tas selempangnya. Seledri memakai kaos berwarna hijau, celana jeans, dan kacamata nangkring manis di atas hidung. Mereka sedang duduk di sebuah kedai kopi. Bit duduk di salah satu bangku kosong yang berada dekat jendela. Kursi yang dipilih lumayan luas. Sebuah meja persegi empat dengan sofa dua tempat duduk pada masing-masing sisi. Setidaknya tempat itu akan muat untuk mereka berenam.
"Bit? Kamu nggak kenapa-napa?" Seledri mendekat dan meletakkan nampan berisi dua cangkir kopi dan dua kue croissant.
Bit menggeleng, lalu tersenyum pada Seledri dengan memegang kepalanya. "Enggak, aku baik-baik saja, kok," jawab Bit.
Seledri semakin panik, melihat wajah Bit yang pucat. Dengan cepat menaruh nampan yang dia bawa ke atas meja. "Ngak kenapa-kenapa gimana? Itu loh coba kamu lihat. Bibirmu pucat gitu," jawab Seledri. Lalu buru-buru merogoh saku dan mendial nomor dengan cepat.
"Jangan, jangan bawa aku ke rumah sakit!" rengek Bit manja.
Seledri semakin heran apa yang terjadi dengan Bit?
#day 7
#Squad Ich1ban
#30DWCJILID35
# CERPEN
Suka 🤩, jadi penasaran kenapa bit ga mau dibawa ke rumah sakit ya
BalasHapus