Sepenggal Kisah Nami bagian 3
Taman Lavender
Arina kini tinggal di Hokkaido, Jepang. Ia pindah ke sana mengikuti keluarganya, setelah lulus SMA. Dia adalah teman sekaligus sahabat SMA Nami. Mereka sering disebut sebagai anak kembar. Bukan hanya wajahnya yang mirip, tapi juga hobi dan kesukaannya.
Sama-sama penyuka nasi goreng dan hobi membaca, membuat mereka cepat akrab. Hari-hari indah di SMA mereka lalui bersama dengan cepat. Sampai tiba perpisahan mereka. Arina pindah ke Jepang dan Nami pindah ke Italy. Mengikuti Ibunya. Meski dipisahkan jarak, tetapi hubungan mereka masih terjalin akrab.
***
Liburan musim panas telah tiba. Nami pun memutuskan untuk berkunjung ke Jepang. Selain menengok Arina, momen itu sekaligus untuk jalan-jalan. Arina begitu senang mendengar rencana Nami. Dia menyuruh Nami untuk pergi ke Furano.
Arina membantu Nami mencari penginapan. Dia menyewa sebuah kamar hotel yang nyaman dengan harga terjangkau. Selain itu Arina juga mengajak Nami pergi ke Farm Tomita di Furano. Di tempat itu menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Larikan bunga lavender berwarna ungu mendominasi tempat itu. Bunga-bunga lavender yang sedang mekar begitu memanjakan mata. Aromanya begitu semerbak.
Mereka menggelar matras di tepi kebun. Tempat di mana para wisatawan biasanya dapat berteduh dan istirahat.
"Terima kasih Arina. Karena sudah membawaku kemari. Di sini begitu indah," ucap Nami seraya memandang bunga lavender di depannya.
Arina merebahkan diri di matras. Meneruskan kegiatannya membaca buku. "Siapa dulu dong guide tourist-nya? Iya, nggak?" jawab Arina pongah dengan menganggukkan kepala. "Udah. Lupakan saja itu mantan. Habis ini kita cari lagi, ya!" ajak Arina dengan semangat.
"Siap Boss." Keduanya tertawa mendengar jawaban Nami.
Kepedihan hati Nami masih terasa. Belum lama berpacaran, tetapi dia sudah diduakan. Membayangkan saja sudah membuatnya marah dan kesal. Namun, dia bersyukur. Di sampingnya masih ada Arina, sahabatnya.
***
#30DWCJILID35
#DAY23
Komentar
Posting Komentar