Arti Sahabat Sajati




Desain ilustrasi dibuat oleh Ana di canva.

***


Saat itu usiaku sudah delapan tahun. Malam yang semakin beranjak membuat lapangan stadion di desa kian sepi.


Aku dan bapak juga sudah lelah, bersenang-senang mengitari lapangan dan menikmati seluruh permainan. Kedua tanganku pun sudah penuh dengan jajanan. Gulali, kacang rebus, telur rebus, dan martabak telur.


Kami berjalan keluar, hendak meninggalkan keramaian pasar malam. Saat pandanganku tengah tertunduk, mataku menangkap sebuah benda yang berkilau diterpa sorot cahaya lampu. Aku mendekati benda tersebut, sebuah pin cantik berwarna ungu tergeletak begitu saja di kumuhnya lantai lapangan karena hujan kemarin malam. 


Aku mengambil pin itu dan memeriksa keadaannya. Untuk mencari tahu barangkali sudah rusak atau mungkin tak layak pakai. 


Ku bersihkan debu dan tanah liat lapangan yang menempel di sana. Namun, rupanya pin itu masih baru dan dalam keadaan layak pakai. Hanya saja terdapat goresan di bagian luar lingkaran pin dan sedikit goresan di tulisannya.


Tersenyum bahagia, aku memasukkan pin cantik itu ke dalam saku dan membawanya pulang. Aku mencuci, membersihkan, dan mengeringkannya kemudian memasangnya di tas sekolah yang setiap hari aku gunakan.


Di atas pin tersebut tertulis sebuah kalimat yang tak ku mengerti artinya, tapi aku tau itu sebuah kalimat bahasa Inggris.


There's no good thing, more than a good friend.




Sepuluh tahun kemudian sesuatu yang luar biasa terjadi padaku.


Sore itu, aku merasa kesal karena baru saja dimarahi Pak Bos. Sepanjang perjalanan pulang menggerutu dan cemberut. Saat sedang menikmati pemandangan di luar kereta, sembari sesekali kuperhatikan wajah-wajah penumpang yang tengah sibuk dengan pikirannya masing-masing.


Di pojok kereta dekat dengan pintu keluar yang akan terbuka, tanpa sengaja sudut mataku menangkap seorang wanita berparas ayu. Wajahnya mungil yang begitu terang, rambutnya lurus bercahaya, dan senyumnya kemilauan. Seolah tak rela, mataku masih memandang ke arahnya. Mengamati dengan kagum penampilan dan sikap lemah lembutnya. 


Bersih kulitnya, rapi, dan bersahaja cara berpakaiannya. Dalam hati sempat berbisik dan berkhayal jika saja wanita itu bisa menjadi sahabatku, mungkin hidupku akan sempurna. Lalu aku tersenyum padanya dan kembali memandang keluar jendela.


Sembari menatap semburat langit jingga, telingaku mendengar suara merdu menyapa. Masih belum yakin, aku melanjutkan kegiatanku. Namun, kembali sebuah suara memanggil, dengan rasa penasaran aku menoleh ke arah suara dan mendaoati seulas senyum terkembang di bibir wanita tadi. 


Dia pun mendekat dan mengajakku ngobrol. Memperkenalkan dirinya dengan tenang, sebut saja namanya Dina. Singkat cerita kami pun bertukar nomor ponsel sebelum akhirnya berpisah di stasiun kami masing-masing.


Tak tau kenapa, atau memang sudah menjadi jalan-Nya. Rumah kami rupanya berdekatan, masih dalam satu Kabupaten. Tak ayal hubungan kami pun semakin dekat dan terjalin semakin hangat. 


Saling berkunjung di waktu luang dan saling membantu disaat kerepotan. Kami pun saling memberi dukungan di saat keluarga sedang mengalami sebuah masalah kesenjangan, saling mengabari, dan mendoakan. Hal itu merupakan keseharian yang kami jalani sebagai wujud persahabatan.


Saat aku sedih dia pun akan merasakan kesedihan. Saat aku bahagia dia pun merasakan hal yang sama. Itulah yang kami rasakan. Saling mendukung dan menguatkan.


Pernah suatu ketika aku sedang down, karena masalah pekerjaan. Jadi, Boss ku itu selalu menjadikan aku sebagai kambing hitam, nah pas di saat itulah aku benar-benar terpuruk dan butuh pegangan. Dinalah yang selalu ada untuk mensuport, mengingatkan, dan menguatkan hati.


Hingga kini sepuluh tahun sudah kami lalui. Liku perjalanan kami sebagai sahabat di dunia. Sejak pertama kali kita berjumpa, tak ada yang berubah dari persahabatan kita. Meski kadang terdapat perbedaan pendapat, tapi kita selalu bisa bangkit dan mengambil manfaat.


Kita masih tetap menjaga kerukunan, saling berbagi dan tidak menyakiti. Semoga dalam sepuluh tahun kedepan dan sepuluh tahun berikutnya, kita pun bisa selalu bersama, meniti masa tua dalam kenangan bahagia yang kita buat bersama. Hingga kita kembali bersatu di surga.


Kini aku tau arti dari katà yang terdapat pada pin bertuah yang aku temukan dulu.


There's no good thing, more than a good friend.

***

Jumlah kata 630

OPREKODOP2023

ODOPday 24



 

Komentar

Postingan Populer