Viral: Mengenal Waisak dan Ucapan Waisak

 

Desain ilustrasi dibuat oleh Ana di canva

***

Agama di Indonesia

Sebagai warga negara Indonesia yang lahir, besar, dan tinggal di Indonesia. Tentu saja tahu bahwa agama di Indonesia yang diakui dan tercatat di pemerintah terdiri dari enam agama. Yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Sebagai pemeluk agama islam, yang merupakan agama terbesar di Indonesia, maka jarang sekali saya mengetahui tentang peribadatan agama lain. Mungkin juga sebaliknya, di mana pemeluk agama lain hanya tahu tentang islam dari media. 

Kali ini saya berkesempatan menggali dan mengenali hari kebesaran umat Budha. Di mana pada hari minggu tanggal 4 Juni 2023 merupakan Hari Raya Waisak.

Apa itu Agama Budha?

Agama Budha adalah sebuah ajaran yang mengikuti “Sang Buddha” atau Sidharta Gautama. Para pengikutnya disebut Buddhis dan kitab yang dipercaya dinamakan Tripitaka.

Tempat ibadahnya disebut Vihara dan memiliki tiga aliran yakni Teravada, Mahayana, dan Vajrayana atau Tantrayana.

Apa itu Hari Raya Waisak?

Sepengetahuan saya sebagai orang awam, Hari Raya Waisak merupakan hari besar bagi umat Budha. Biasanya anak sekolah mendapatkan libur karena merupakan tanggal merah. Rupanya hari libur tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Indonesia Nomor 3 tahun 1983 tanggal 19 Januari 1983.

Selebihnya saya sama sekali tidak tahu menahu mengenai apa itu waisak, sejarah, atau pun asal usulnya. Nah, dalam tulisan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang hal itu.

Hari waisak atau vesak day merupakan hari suci umat Budha. Seperti yang dilansir dari laman detik.news yang mengutip dari situs Kementerian Agama (Kemenag) RI. Dituliskan bahwa Hari Raya Waisak atau yang sering disebut  Tri Suci Waisak adalah hari suci umat beragama Budha untuk merayakan 3 peristiwa penting. Yaitu:

1. Lahirnya pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 SM.

2. Pangeran Siddharta mencapai penerangan agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun di tahun 588 SM.

3. Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usia 80 tahun di tahun 543 SM.

Hal ini sesuai dengan Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists atau WFB) yang pertama di Sri Lanka tahun 1950.

Hari Raya Waisak di Indonesia

Hari Raya Waisak di Indonesia diperingati dan dilaksanakan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Acara peringatannya pun cukup menarik. Diantaranya, pengambilan air berkat dari mata air umbul dan penyalaan api abadi dari Mrapen. Kemudian ritual pindapatta, dan samadhi.

Selain itu akan ada serangkaian acara lain yang dilakukan di saat Waisak seperti kerja bakti, bakti soaial, pelepasan lampion, dan lain sebagainya.

Rupanya tak ubahnya Hari Lebaran, Hari Natal, dan Tahun Baru Imlek. Hari Raya Waisak pun memiliki ucapan tersendiri.

Diantara ucapan tersebut kurang lebih berisikan ucapan selamat dan harapan baik bagi umat Budha. Sebagai penganut agama lain, saya rasa tidak ada salahnya untuk sekadar tahu. Sebagai sebuah toleransi, meskipun kita berbeda tetapi kita hidup berdampingan dan saling mengasihi.

Tidak harus menghujat dan meremehkan apa pun agama dan kepercayaan orang lain. Apalagi kebebasan beragama telah diatur dan dijadikan dasar pancasila sila ke 1 yang berbunyi, “Ketuhanan yang Maha Esa.”

Beberapa contoh ucapan Hari Raya Waisak yang saya kutib dari laman detik.Sulsel adalah:

1. Selamat Hari Raya Waisak. Semoga berkah Waisak membawa kebahagiaan, kedamaian dan ketentraman bagi kita semua. Sabhe Satha Bhavantu Sukhitatta. Semoga semua makhluk hidup berbahagia.

2. Each day is a fresh start! You can start over, no matter how bad the past was. Happy Vesak Day! (Setiap hari adalah awal yang baru! Anda bisa memulai kembali, tidak peduli seberapa buruk masa lalu itu. Selamat Hari Waisak!)

Selamat merayakan waisak untuk umat yang sedang merayakannya. Tumbuhkan rasa kebersamaan agar tercipta saling mengasihi dan mendukung antar umat beragama.

***

Jumlah kata 575

ODOP2023

OPREKODOP2023day25