Ayo Bermain

 



Desain ilustrasi dibuat oleh Ana di canva.


***


Zaman telah berganti, selera, dan permainan anak-anak pun sudah berubah. Jika dulu anak-anak menikmati bermain di bawah terik matahari. Berbeda dengan anak zaman sekarang. Mereka lebih senang bermain jauh dari terik matahari.


Sebelumnya mari kita samakan penyebutan. Permainan zaman dulu kita sebut permainan tradisional. Sedangkan permainan zaman sekarang kita sebut permainan modern. Sehingga kita lebih mudah menyebutnya, ya? 


Padahal, nih, ya, kalau mau diulik, permainan tradisional itu begitu beragam, sangat asik, dan menarik. Dari permainan tradisional kita bisa melatih perkembangan motorik. Sehingga anak menjadi lebih aktif, energik, dan mudah bergaul.


Iya, tak dapat dimungkiri peran teknologi menjadi salah satu aspek terbesar. Apalagi kini internet semakin mudah diakses. Sehingga laun permainan tradisional semakin ditinggalkan. Anak zaman sekarang lebih tertarik dengan permainan yang mengandalkan teknologi.


Berbeda dengan zaman dulu belum ada telepon canggih dan internet. Jangankan telepon canggih, untuk bisa menggunakan telepon saja, perlu ke wartel (warung telepon). Hayo, siapa nih yang enggak pernah tahu warnet? Berarti kita beda dunia, ehhh beda generasi.


Nah, dari sekian banyak permainan tradisional ada beberapa yang aku suka. Ada juga beberapa yang tidak bisa aku mainkan kalau tidak memiliki teman main. Ada juga beberapa permainan khusus untuk anak cewek atau cowok saja.


Yuk, langsung saja aku tulis beberapa permainan tradisional yang pernah ada dan menjadi favorit di masanya. Mungkin akan terjadi perbedaan nama dan cara bermain. Karena yang aku tulis adalah yang ada di daerahku yaitu Jawa Timur. Coba cek , ya, ada enggak yang sama dan pernah kamu mainkan sehingga menjadi favoritmu.


  1. Permainan dengan Tali

Nah, ini merupakan permainan seru dan menjadi favoritku. Dapat dimainkan dengan beberapa anak. Di daerahku ada dua macam jenis permainan dengan tali.

  1. Lompat Tali (ini di daerahku)

Dimainkan dengan cara kita melompati tali. Dua anak membentangkan tali dan satu anak melompatinya. Batas lompatan dari mata kaki sampai tangan diangkat setinggi-tingginya. Apabila tidak bisa melewati tali, maka gantian menjadi penjenjang tali.

  1. Semprengan(Skipping)

Permainan ini dimainkan sama dengan lompat tali, yaitu dua orang menjaga dan satu orang bermain. Bedanya tali diputar oleh dua orang sedangkan seorang berlompat di tengah dan tidak boleh menginjak tali. Skipping bisa juga dilakukan sendiri.


    2. Betengan/Bentengan

Permainan ini pun tak kalah seru. Di mana cara bermainnya adalah. Terdiri dari dua regu. Setiap regu menjaga sebuah objek/beteng. 


Tugas anggota adalah memegang beteng lawan. Apabila benteng lawan berhasil disentuh, maka permainan usai dan kita menang. 


Namun, tentu saja tidak semudah itu permainannya. Karena pada saat beraksi dan mereka tertangkap oleh lawan, maka mereka menjadi tawanan. Tawanan bisa kembali lepas apabila anggota kelompok membebaskannya dengan menepuk tangan atau anggota badan. 


Wihh ini seru banget mainnya.


   3. Petak umpet/Bandelikan

Siapa yang tak suka bermain petak umpet. Selain menegangkan permainan ini juga mengasah strategi bersembunyi. Hehehe.


Cara bermainnya pun mudah. Kita cukup bersuit kemudian yang kalah menjadi penjaga. Sedangkan anggota lain berpencar untuk bersembunyi. Di saat hitungan ke dua puluh maka si penjaga akan mencari mereka yang bersembunyi. 


Gimana asik, kan. Nah untuk yang selanjutnya pun tak kalah menarik.


   4. Sikepan

Permainan ini dimainkan dengan cara hompimpa. Yang kalah matanya ditutup dengan kain atau apa pun, kemudian diberi batas garis. Enggak boleh melewati garis. Semua anak yang ikut bermain harus ada di dalam garis itu. Yang tertangkap akan menjadi penjaga selanjutnya. 


    5. Gobak sodor

Merupakan permainan favorit semua anak. Setiap jam istirahat akan banyk anak yang memainkannya. Cara bermainnya yaitu dengan cara membagi kelompok menjadi dua kelompok. Kemudian setiap kelompok terdiri dari tiga orang. 


Sebelum mulai kita menggambar garis kotak. Di mana kelompok penyerang harus berusaha melewati setiap penjaga. Tim penjaga harus menggagalkan tim penyerang dan menangkapnya sebelum berhasil lolos sampai kotak terakhir.


   6. Jamuran

Permainan ini unik dan menarik. Tapi aku agak sedikit lupa cara mainnya. Seingatku setelah kita berkata, “jamuran-jamuran siro becik jamur opo?” Lalu kita akan berpose sesuai dengan jamur yang kita sebut. Tapi lupa yang kalah harus gimana. Wkwkwk


   7. Gedrik/Engklek

Setiap daerah memiliki nama dan cara bermain sendiri-sendiri. Pola dan garisnya pun berbeda. 


Intinya kita membuat garis kotak-kotak dan melompatnya satu persatu. Kemudian kita bisa membuat penghalang agar pemain lain susah main. Sampai enggak bisa melompati kotak itu. 


    8. Dampar

Permainan ini merupakan favorit di sekolah kami. Sama seperti gobak sodor dan lompat tali. Setiap hari anak-anak tak bosan main. Walaupun permainan ini tergolong berbahaya.


Sampai-sampai suatu ketika ada temanku yang terlempar gaco(alat main) dan pelipisnya bocor sampai mendapat jahitan. Sejak saat itu permainan ini di larang di sekolah. Namun, aku masih bisa main sepulang sekolah. 


Cara mainnya cukup mudah. Kita menggambar dua garis lurus. Kemudian membagi dua kelompok. Satu garis tempat meletakkan gaco. Gaco biasanya berupa batu pipih atau genting. Satu kelompok menancapkan gaco di garis lurus yang terjauh. Kemudian kelompok lain menjatuhkannya dengan cara meletakkan di atas kaki dan merobohkan gaco tadi. 



Nah, asik-asik, kan, permainan tradisional. Sebenarnya masih banyak lagi yang lain. Mungkin lain kali akan aku tulis. Sebagai pengingat permainan zaman dulu.


***



Komentar

Postingan Populer