Tahukah Kamu




***


“Ahhhh …. Akhirnya selesai juga pekerjaan hari ini.” Aku merebahkan diri di atas lantai karpet empuk. Sembari sedikit menggeliat untuk melemaskan badan. Semua sendi dan ototnya terasa remuk. 


Namun, aku merasa bahagia karena aku bekerja dengan baik hari ini. Aku berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat. Takada satu pun penghalang yang mampu menggoyahkan semangat. Tiada hari tanpa bekerja. Apalagi di era digital seperti saat ini semua orang harus bisa bekerja dengan baik. Takada alasan untuk malas dan rebahan.


Tugasku hari ini cukup mengasikkan. Menyambangi laman digital sebuah toko gawai. Di mana di sana menjual berbagai macam merk telpon gengam. Mulai dari yang mahal hingga yang termurah. Dari yang model A sampai Z semua tersedia. 


Aku pun jadi berpikir, tahukah kalian nama gawai pertama di dunia? Pasti udah pada tahu.


Luar biasa sekali, kan, penciptanya. Yah meskipun aku tahu bahwa pencipta manusia lebih hebat. Namun, tak bisa dipungkiri kalau dia begitu berjasa telah menciptakan gawai di dunia ini. Hingga akhirnya semua manusia bisa mendapatkan kemudahan dalam berhubungan.


Ngomong-ngomong soal telepon genggam pertama di dunia. Ia pertama kali dibuat oleh seorang teknisi bernama Martin cooper pada tahun 1973. Martin cooper berasal dari perusahaan Amerika yaitu “Motorola”. Untuk pertama kalinya, Martin mencoba melakukan panggilan seluler tanpa kabel dengan jarak lebih panjang menggunakan produk bernama “DynaTAC”. Kemudian perusahaan itu mulai menjual produk pertamanya bernama “Motorola DynaTac 8000X”. Dijual seharga US$ 3,995 dollar. 


Telepon genggam itu mendapat julukan “the brick”. Kenapa dinamakan “the brick” hal itu dikarenakan ia memiliki berat sekitar 1,27 kilo dengan panjang 33 cm. Sangat mirip batu bata, kan? Namun, telepon ini memiliki antena yang bisa ditarik ulur.





Enggak kebayang, kan, kalau zaman sekarang kita harus mengantongi benda seberat itu. Mmm, serem juga. Hihihihi. Ahhh untung aku enggak lahir di era itu. 


“Hoam.” Mataku mulai berat laun menutup, tetapi telingaku mendengar sebuah teriakan. 


“Stylus peeennn! Di mana kamu?”


Ampun deh, baru saja aku mau beristirahat. Ehhh majikan udah mencariku. Sebelum aku harus kembali membantunya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Huuusstt, jangan bilang-bilang, ya, aku sudah menggelinding dan ngumpet di karpet bawah sofa. See U all.


***

>Jumlah tulisan 344kata

>Komunitas ODOP

>onedayonepost2023

>OPREKODOP 6

>OPREKDOPday 2


Komentar

Postingan Populer